Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JALAN MODAYAG - MOLOBOG JADI SOROTAN MASYARAKAT KARENA RUSAK BERKEPANJANGAN, INI TANGGAPAN ROCKY WOWOR



Masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menyoroti kondisi Jalan Trans Provinsi Modayag-Molobog, tepatnya di Desa Lanut, Kecamatan Modayag, yang dinilai tidak mendapat perhatian dari para Wakil Rakyat di DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), khususnya dapil Bolaang Mongondow Raya (BMR).


Jalan tersebut menurut Masyarakat sudah rusak parah yang berkepanjangan.


Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sulut Bung Rocky Wowor memberikan tanggapan bahwa, “Semenjak menjadi Wakil Rakyat dari Dapil BMR periode pertama 2014-2019 sampai dengan periode kedua saat ini, saya selalu memperjuangkan ke pihak Eksekutif, sehingga setiap Tahunnya akses jalan tersebut tidak pernah absen mendapatkan Anggaran perbaikan.”


Sesuai Data dalam APBD dari Tahun 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, serta mendapatkan Alokasi Dana PEN pada Tahun 2021 dan Tahun 2022. Jika ditotal Anggaran yang diarahkan ke Ruas Jalan tersebut sejak 2015, sudah mencapai Rp 55,3 Miliar ditambah Anggaran Bencana Rp 2 Miliaran.


“Pada Masa Pandemi Covid-19 saja (2020-2022) dimana Ekonomi Negara dan Masyarakat sedang sulit, Anggaran yang diturunkan untuk perbaikan jalan tersebut sudah 5 kali.”


Data dari Badan Geologi bahwa, dimana Lokasi jalan ini masuk Daerah rawan bencana, disebabkan memiliki tanah yang labil, curah hujan yang tinggi dan lama serta merupakan Daerah perbukitan dengan kemiringan lereng agak terjal sampai terjal, serta termasuk juga gerakan tanah Menengah-Tinggi.


“Saat terjadi Bencana Longsor, lewat kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim, Bupati langsung mengeluarkan surat Bencana dan Pemprov lewat Dana Bencana meluncurkan Rp 2 miliaran untuk perbaikan.”


Bung Rocky Wowor meminta agar masyarakat untuk bersabar dan terus berhati-hati. Saat ini pihak terkait sedang berkoordinasi mencari solusi atas permasalahan ini.


Perlu diketahui, lalu lintas harian rata-rata ruas jalan Modayag-Molobog bisa dikatakan rendah dibanding dengan jalan Provinsi lainnya. Jika dibandingkan dengan Anggaran yang sudah dikeluarkan untuk perbaikan dijalan tersebut, sangat banyak. Sekarang saya terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencarikan solusi terbaik.


Sementara itu, Kepala UPTD Dinas PUPR Sulut Wilayah Bolmong Anwar Lobud menjelaskan, ruas jalan tersebut sudah mendapat anggaran sejak 2015. Saat itu terjadi bencana. “Penanganan sudah dari 2015. Sampai sekarang sudah banyak anggaran diarahkan untuk ruas jalan tersebut. Tapi memang di titik itu tanahnya bergerak terus,” tukasnya.


Dia melanjutkan, saat ini sedang lakukan penelitian dari bagian perencanaan apa yang bisa dilakukan untuk akses jalan tersebut. Apakah akan dibuatkan alternatif.

“Satu-satunya ruas jalan di Sulut yang bergerak terus ya jalan Modayag-Molobog ini. Jadi memang harus hati-hati lakukan perencanaan.”


rwc tim